“Dengan pelatihan ini, harapannya para peternak bisa menyediakan pakan yang berkualitas bagi hewan ternaknya, sehingga populasi ternak di Banyuwangi semakin bertambah, baik dari kualitas maupun kuantitasnya,” harap Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan sejumlah bantuan. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan berupa 5 ekor domba, satu unit mesin chopper, dan 7 kwintal pakan ternak konsentrat.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan, penggunaan silase lebih menguntungkan bagi para peternak.
Silase dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif bagi hewan ternak ruminansia. Seperti kambing, domba dan sapi, sehingga petani tidak harus bergantung pada pakan rumput segar.
“Terlebih saat musim kemarau. Peternak tidak perlu khawatir kekurangan pakan, karena mereka bisa membuat Silase,” ujar Arief.
Kabid Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Abdurrazak mengatakan, Pakan silase memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk. Pembuatan pakan silase relatif mudah, dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan limbah pertanian.
“Bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil menggunakan alat pemotong (chopper), tambahkan bakteri, kemudian disimpan dalam kondisi anaerop (kedap udara). Tunggu 14 hari silase sudah siap digunakan,” jelas Rozak. (Red/Ipul/Team Jatim-Banyuwangi)