Berau milik-rakyat.com Aktivitas tambang batubara ilegal kembali menjadi sorotan warga di sekitar Kilometer 32 Jalan Poros Labanan-Kelay, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Informasi ini mencuat setelah sejumlah warga Labanan melaporkan kegiatan mencurigakan kepada awak media, yang kemudian melakukan penelusuran langsung ke lokasi. Rabu, 16/04/2025
Dari pantauan di lapangan, terlihat sebuah alat berat merek Hitachi tengah beroperasi di lokasi yang diduga menjadi area penambangan ilegal. Kegiatan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, mengingat jalur tersebut kembali ramai dilalui truk pengangkut batubara, yang membuat kondisi jalan semakin padat dan berbahaya bagi pengguna jalan lainnya.
Warga mengaku khawatir dengan keberadaan tambang ilegal tersebut. Selain merusak lingkungan, aktivitas tersebut juga memperbesar potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Saat tambang tidak aktif, jalanan terasa lebih aman dan lengang. Tapi sekarang, kami takut terjadi kecelakaan seperti dulu,” ujar salah satu warga Labanan.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas tambang tersebut. Awak media yang mencoba menggali informasi dari pekerja di lokasi tidak mendapat jawaban, karena para pekerja memilih bungkam. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: apakah aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Berau, mengetahui adanya aktivitas ilegal ini? Jika iya, mengapa tidak ada tindakan tegas?