Audiensi di DPRD Terkait Polemik Peminjaman Ambulans oleh Warga Paowan hampir Terjadi Deadlock

Audiensi di DPRD Terkait Polemik Peminjaman Ambulans oleh Warga Paowan hampir Terjadi Deadlock

Oleh karena itu Bronto sangat menyayangkan adanya ketidaksinkronan antara program yang digadang gadang oleh Bupati Situbondo terkait masalah pelayanan kesehatan dengan perlakuan dan pelaksanaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dibawah.

“Hanya pada jaman Bupati Karna Suswandi ada warga meninggal karena tidak mendapatkan pinjaman ambulans dari puskesmas, padahal dalam programnya Bupati Bung Karna, pelayanan kesehatan untuk masyarakat adalah yang paling utama dengan program SEHATInya,” ujar Bronto.

Tetapi, Bronto mengaku cukup puas dengan hasil audiensi yang difasilitasi oleh Komisi IV DPRD Situbondo dengan Kepala Dinkes dan Kepala Puskesmas Panarukan, tetapi walaupun demikian hasil dari audiensi tadi harus ada rekomendasi dari Komisi IV DPRD Situbondo, yang ditujukan kepada Bupati sebagai hasil evaluasi dari hasil pelaksanaan audiensi tersebut.

Baca Juga  Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Babat Kota Bagi-Bagi Takjil Ditugu Wingko Babat

“Pihaknya meminta kepada Komisi IV DPRD untuk membuat rekomendasi yang ditujukan kepada Bupati yang isinya agar supaya menggeser kepala dinas kesehatan dan kepala Pukesmas Panarukan serta mencopot kepala ruangan Pukesmas Panarukan sebagai bentuk evaluasi pemerintah kabupaten atas gagalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” Tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Situbondo, dr. Sandy Hendrayono mengakui ada kesalahan dalam pemahaman prosedur terkait pemakaian ambulans oleh pihak Puskesmas Panarukan.