Banyuwangi milik-rakyat.com Menghadapi musim hujan yang rentan menyebabkan luapan air hingga banjir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi giat mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah.
Salah satu langkah yang diandalkan DLH Banyuwangi adalah memilah sampah sejak dari rumah dan membentuk bank sampah kelompok swadaya masyarakat di lingkungan warga.
Plt. Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, menjelaskan bahwa upaya rutin DLH dalam menjaga kebersihan daerah semakin diperketat, terutama di lokasi rawan banjir.
“Persampahan kami kelola setiap hari secara rutin baik musim hujan maupun kemarau, termasuk pembersihan sungai dan saluran drainase dari tumpukan sampah,” ujar Handayani, Selasa (29/10/2024).
DLH bahkan menerjunkan tim untuk setiap sungai, seperti contohnya Sungai Bagong dan Sungai Kalilo, yang masing-masing terdapat lima petugas kebersihan.
DLH juga menekankan pentingnya sampah habis dari sumbernya, dengan memilah sampah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ia mendorong warga dan pemerintah desa untuk memanfaatkan lahan kosong desa sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik yang dapat dijual ke pengepul.
“Sampah kalau dipilah akan jadi berkah mendatangkan uang, tapi kalau tidak dipilah dan itu terbuang percuma maka akan jadi bencana bagi kita semua,” tutur Handayani.
Dengan memilah sampah dari rumah, DLH berharap masyarakat dapat membantu mencegah banjir yang sering dipicu oleh saluran air tersumbat sampah.