Festival Ngopi Sepuluh Ewu Cingkir: “Sak Corotan Dadi Seduluran Selawase” Menghangatkan Kebersamaan di Banyuwangi

Festival Ngopi Sepuluh Ewu Cingkir: “Sak Corotan Dadi Seduluran Selawase” Menghangatkan Kebersamaan di Banyuwangi

Banyuwangi milik-rakyat.com Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, menjadi pusat pertemuan warga dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu Cingkir yang digelar dengan tema “Sak Corotan Dadi Seduluran Selawase” (Sekali Corotan Menjadi Persaudaraan Selamanya). Kegiatan yang dihadiri ribuan masyarakat ini digelar mulai pukul 18.00 WIB hingga larut malam, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

IMG 20241107 WA0066

Dalam kesempatan ini, Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka Dharmawan, hadir untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

AKBP Dewa Putu menekankan pentingnya menjaga ketertiban di tengah masyarakat yang beragam. “Festival ini bukan hanya soal menikmati kopi, tetapi juga untuk mempererat persaudaraan kita sebagai warga Banyuwangi. Dengan saling menjaga keamanan dan saling menghormati, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.

Baca Juga  Babinsa Desa Dadapan Ikut Serta Dalam Pengamanan Acara Bersholawat Untuk Presiden dan Wakil Presiden

IMG 20241107 WA0065

Festival Ngopi Sepuluh Ewu Cingkir telah menjadi tradisi unik Banyuwangi, di mana masyarakat bersama-sama menikmati kopi dalam wadah cangkir yang terbuat dari batok kelapa (cingkir) sebagai simbol kebersamaan dan pelestarian budaya lokal. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti pertunjukan musik tradisional dan tarian khas Banyuwangi, yang memperkuat rasa bangga masyarakat terhadap budaya mereka.

Dengan antusiasme pengunjung yang luar biasa, acara ini berhasil menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam suasana penuh keakraban. Pesan damai dan persaudaraan yang diusung melalui acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk terus menjaga persatuan dan keharmonisan di Banyuwangi. (Red/Riyan)