Banyuwangi milik-rakyat.com Jajaran Presidium Gerakan Pakel Damai dan Sejahtera (Presidium GPDS), yang didominasi warga Nahdlatul Ulama (NU) Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya bisa bernafas lega. Kenapa?. Karena mereka berhasil mengadu atau curhat kepada Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah, PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas.
Mantan Ketua KPK tersebut ditemui dan diminta mendengarkan keluh kesah warga Desa Pakel, saat mengisi ceramah pengajian Ahad Pagi di masjid Ahmad Dahlan Banyuwangi, Minggu (23/6/2024).
Kepada Busyro Muqoddas, rombongan Presidium GPDS, yang dipimpin Syamsul Mu’arif dan Nur Aini, menceritakan tentang konflik sosial yang terjadi diwilayah Desa Pakel. Bahwa terdapat oknum luar daerah yang diduga menjadi pemicu perpecahan dan permusuhan antar warga.
Mereka juga menguasai tanah negara serta disinyalir melakukan penebangan tanaman milik perkebunan dengan luas sekitar 225 hektar. Bukan hanya itu, kelompok warga itu juga dinilai kerab menebar ketakutan serta perselisihan kepada masyarakat.
“Mereka bukan murni warga Desa Pakel. Sejak keberadaan kelompok warga tersebut, tanaman milik kami juga tiba-tiba ada yang menebangi,” keluh Nur Aini kepada Busyro Muqoddas.
Kepada tokoh Muhammadiyah Pusat itu, Presidium GPDS berharap untuk bisa dibantu guna mewujudkan kedamaian dan kondusifitas diwilayah Desa Pakel. Meski tidak mendapat jawaban dari Busyro Muqoddas, warga NU Desa Pakel mengaku telah puas bisa menyampaikan uneg-uneg.