Banyuwangi milik-rakyat.com Pemkab Banyuwangi terus berupaya membumikan karya satra di kalangan pelajar hingga guru lewat “Festival Sastra” yang digelar di RTH Maron, Genteng, (04/08/2024).
Menariknya, festival sastra ini juga menampilkan dan mengkompetisikan sastra tidak hanya berbahasa Indonesia, namun juga sastra berhahasa Using, Jawa, dan Bahasa Inggris.
“Festival ini bukan hanya perayaan karya sastra, tapi juga momen penting merenungkan kembali bagaimana sastra berperan dalam merevitalisasi bahasa daerah,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara.
Di Festival sastra ini, terdapat lomba karya sastra yang diikuti oleh sekitar 400 pelajar Banyuwangi. Seperti lomba Cipta Puisi Bahasa Indonesia, Cipta Puisi Bahasa Using, Baca Puisi (Bahasa Indonesia dan Using), Cipta Pentigraf (Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa), Cipta Geguritan, Cipta Cerpen (Bahasa Using), Speech Contest, hingga Story Telling.
Melalui festival ini, Bupati Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
“Kagum dengan karya-karya kalian. Semoga kalian konsisten dan semakin banyak anak yang cinta sastra, apalagi sastra daerah. Sastra daerah jangan sampai menjadi asing di daerah sendiri, tetap perlu kita pelajari dan kembangkan,” ujar Bupati Ipuk kepada para pelajar.
Festival sastra rutin digelar Pemkab Banyuwangi sejak 2017. Berdasar data dari Dinas Pendidikan, sejak Festival Sastra rutin digelar rata-rata rapor siswa di bidang literasi pada 2024 naik menjadi 82,01, dibandingkan tahun sebelumnya 73,48.