Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil

Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil

“Hasil pemeriksaan sebelum melahirkan kondisi ibu dan bayinya baik,” jelasnya.

Waktu kelahiran bayi diperkirakan awal Agustus. Jadi persalinannya maju, sehingga saat hendak melahirkan posisinya masih berada di rumah. Namun Misiyati bersyukur ibu tersebut selamat, serta kondisi ibu dan anaknya sehat.

Bagi Misiyati keberadaan Rumah Bersalin sangat bermanfaat bagi bidan dan tenaga medis lainnya yang memiliki wilayah kerja di daerah terluar.

“Pelayanan disentralkan ke Rumah Bersalin. Secara fasilitas lebih lengkap. Memiliki ruang rawat inap. Ada kendaraan operasional, ada mobil dan motor,” urainya.

Untuk menunjang pelayanan kesehatan di Rumah Bersalin, Pemkab Banyuwangi telah memberikan ambulan Triton, serta motor KLX untuk digunakan akomodasi para petugas keliling.

Baca Juga  Pemkab Banyuwangi Menggelar Upacara HUT RI Ke-79 Dengan Diwarnai Busana Adat Nusantara

Ditambahkan Mustotafidatuz Zuro’ (29) yang juga Bidan di Rumah Bersalin mengatakan, setiap hari selain jam kerja mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, bidan juga dibagi dalam dua shift jaga, sore dan malam.

“Dibagi dua shift mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB malam, dan pukul 20.00 hingga 07.00 WIB pagi,” kata Mustotafidatuz yang akrab disapa Fida, bidan yang saat ini sudah diangkat menjadi PPPK itu.

Fida mengakui tenaga kesehatan di Rumah Bersalin melakukan banyak tugas. Selain bertugas di tempat, dia juga melakukan pemeriksaan keliling.

“Ya seringkali sudah jaga sore atau malam, kalau waktunya periksa poskesdes atau waktunya posyandu ya kita langsung berangkat,” ujar Fida. (Red/Ipul/Team Jatim-Banyuwangi)