Polisi di Jember Babak Belur di Keroyok Pesilat PSHT, Korban Masuk Rumah Sakit

Polisi di Jember Babak Belur di Keroyok Pesilat PSHT, Korban Masuk Rumah Sakit
Polisi di Jember Babak Belur di Keroyok Pesilat PSHT, Korban Masuk Rumah Sakit

Jember milik-rakyat.com Seorang anggota polisi menjalani perawatan medis di rumah sakit karena babak belur akibat dikeroyok pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

IMG 20240723 095406

Informasi yang terhimpun, sejatinya terdapat 5 anggota polisi yang menjadi korban pengeroyokan. Mereka semua dari Polsek Kaliwates. Namun, satu orang yang mengalami luka paling parah, sehingga masuk rumah sakit yakni Aipda Parmanto Indrajaya.

Adapun waktu peristiwa pengeroyokan sekitar jam 01.00 WIB, Senin, 22 Juli 2024 dini hari. Lokasinya di simpang tiga Transmart, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.

Warga yang mengetahui peristiwa itu mengatakan, kejadian terjadi begitu saja. Meski melihat polisi dikeroyok, tapi dia khawatir turut menjadi sasaran oleh massa pesilat yang jumlahnya sangat banyak.

Baca Juga  Sukseskan Pilkada 2024, Polres Jember Gelar Pelatihan Sispam Kota

“Tiba-tiba ramai ada yang mukul-mukul. Takut juga nanti melerai kita dipukuli juga oleh yang berseragam silat sebanyak itu. Ada puluhan mungkin ratusan pesilat,” tutur warga yang menolak namanya diketahui publik itu.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi belum berhasil dikonfirmasi. Ia tidak menjawab sambungan telepon yang bermaksud meminta keterangan darinya mengenai peristiwa tersebut.

Kasat Reskrim, AKP Abid Uwais Al Qarni juga sama halnya. Teleponnya dalam kondisi aktif, tapi belum merespon permintaan klarifikasi.

Keterangan baru diperoleh saat menghubungi Wakapolres Jember, Kompol Manurung yang membenarkan anggotanya dikeroyok massa pesilat PSHT.