Banyuwangi milik-rakyat.com Polresta Banyuwangi menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru (OMP) di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Senin (19/8).
Sispamkota ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam mengatasi potensi gangguan keamanan selama proses Pilkada serentak 2024 mendatang.
Dalam kegiatan tersebut, disimulasikan mulai tahap kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi suara Pilkada 2024.
Termasuk berbagai ancaman di Pilkada, mulai dari sabotase, unjuk rasa, politik uang, manipulasi suara serta berbagai ancaman lainnya juga turut diperagakan. Peragaan berlangsung seru saat skenario unjuk rasa ditampilkan.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono,S.H,, S.I.K., M.Si mengatakan Sispamkota ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang kesiapan aparat baik dari Polri, TNI, Pemkab dan Stakeholder lainnya dalam menghadapi Pilkada.
Oleh karenanya, dalam Sispamkota diperagakan tentang simulasi penanganan konflik oleh personel lengkap dengan sarana prasarana penunjang lainnya.
Nanang menambahkan dalam Operasi Mantap Praja Semeru pengamanan Pilkada, Polresta Banyuwangi bakal menerjunkan lebih dari 600 personel. Mereka bakal ditempatkan di 2.732 TPS.
“Jadi seluruhnya kita persiapkan dengan matang. Lebih-lebih diberitahukan oleh pimpinan Banyuwangi masuk dalam kode merah. Kerawanannya terletak pada penyelenggara. Tapi yang pasti kami sudah melakukan antisipasi melalui pemetaan kerawanan,” tandasnya.