Dalam amanat tersebut juga diingatkan bahwa arah pembangunan tanpa fondasi ideologis berisiko menciptakan ketimpangan dan dehumanisasi. Oleh karena itu, pembangunan harus berpihak pada keadilan sosial, pemberdayaan UMKM, serta tidak meninggalkan satu pun warga negara.
Peringatan Hari Lahir Pancasila disebut sebagai momentum penting untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mempererat persatuan nasional. Seluruh elemen bangsa diimbau agar terus membina dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bagian akhir amanat, BPIP juga menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Survei menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi prinsip utama dalam transformasi sistem pendidikan nasional.
Implementasi telah dimulai sejak 2023 dan akan terus dikembangkan, seiring dengan peningkatan kebutuhan akan keterampilan digital di berbagai sektor.
Usai amanat dibacakan, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama. Upacara berlangsung dengan khidmat dan ditutup secara tertib.
(Red/Team)