Sumenep milik-rakyat.com Pemerintah Pusat yang telah mengganggarkan anggaran untuk pekerjaaan proyek rehabilitasi Faspel Dermaga Pulau Sepudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang saat ini dalam proses pekerjaan menuai protes dari seorang aktivis putra daerah Sumenep.
Zaifiddin seorang aktivis sekaligus Ketua LIPK Sumenep menegaskan bahwa proyek pekerjaan rehabiltasi dermaga dengan anggaran yang fantastis dari APBN di Pulau Sepudi kualitasnya meragukan dan diduga terkesan asal – asalan.
” Proyek rehabilitasi dermaga di Pulau Sepudi yang dianggarkan dari APBN, kualitasnya diragukan,” Tegas Zaifiddin di tempat kerjanya.
Hal itu ditengarai karena realisasi pekerjaan proyek terlihat tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, dan diduga terdapat kejanggalan pada pekerjaannya.
Proyek tersebut bersumber dari anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) sedang dikerjakan oleh PT. Karya Dwiputra Indonesia. Kabarnya masa pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi Faspel Dermaga selama 270 hari kalender dan akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2024.
Berdasarkan penelusuran dari informasi yang dihimpun media ini proyek dengan anggaran sebesar Rp. 28 miliar ditengarai tidak sesuai dengan spek sehingga memantik sorotan dari masyarakat.
Terlihat hasil pekerjaan cor bangunan Pile Cap yang baru dikerjakan dan sedang berlangsung sudah terlihat ada yang retak.