Milikrakyat.com – Partisipasi dalam proses demokrasi, terutama sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), seringkali dianggap sebagai bentuk pengabdian yang mulia terhadap negara.
Namun, di balik keramaian pemilihan umum, tersembunyi cerita-cerita yang jarang terungkap, seperti pengalaman seorang mahasiswa yang mengalami gangguan jiwa setelah terlibat sebagai anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Kisah tragis seorang mahasiswa yang mengalami gangguan jiwa setelah menjadi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Partisipasi dalam proses demokrasi, yang sering dianggap sebagai bentuk pengabdian yang mulia, telah membawa dampak yang sangat berat bagi mahasiswa tersebut.
Siapakah sosok mahasiswa ini? Mahasiswa ini berinisial MAH yang merupakan Pria asal Pati bagian Utara. Mahasiswa yang juga merupakan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) ini kini menjalani perawatan di Bangsal tersendiri di Ruang Sakura RSUD RAA Soewondo Pati, Jawa Tengah.
Diduga, beban tugas yang harus dipikulnya sebagai anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bersamaan dengan tugas-tugas akademik, seperti menyelesaikan skripsi, telah membuatnya jatuh dalam keadaan stres dan kelelahan yang mengancam jiwa. Hal ini mengarah pada tindakan menyakiti diri sendiri dan bahkan mencoba bunuh diri.