“Arah angin mengarah ke barat dan cukup kencang, tapi sejauh pantauan kami, situasi masih aman,” ungkapnya.
Kejadian serupa pernah terjadi pada musim kemarau tahun sebelumnya. Pada 23 Oktober 2023, tiga titik api juga terpantau di lokasi yang berdekatan akibat cuaca ekstrem dan dampak El Nino. Saat itu, api membakar pepohonan kering di dasar jurang yang sulit dijangkau.
Ismanto menduga, kondisi serupa menyebabkan kebakaran kali ini. Namun, ia juga tak menutup kemungkinan kebakaran disebabkan oleh aktivitas warga di sekitar lokasi.
“Wilayah tersebut merupakan lahan garapan, bisa jadi ada warga yang lupa mematikan api. Tapi ini masih dugaan dan kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya.
Akibat kebakaran ini, aktivitas pendakian Gunung Raung melalui jalur Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, untuk sementara dihentikan. Pengumuman penutupan pendakian tersebut tertuang dalam surat nomor: B.026/Pan-Pel/Mt. Raung/II/2024 tertanggal 13 Oktober 2024.
Eko Wahyudiyanto, Sekretaris Pendakian Gunung Raung via Wonorejo, menyebutkan bahwa seluruh pendaki sudah diturunkan setelah pengumuman dikeluarkan.
“Kami belum bisa memastikan sampai kapan penutupan ini akan berlangsung, namun semua pendaki sudah turun sejak surat pengumuman (Red/Dwi Bakti)
