Selain dua program tersebut, rencana pembangunan Skybridge antara Stasiun Ketapang dengan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang – Gilimanuk juga menambah poin bagi Banyuwangi.
“Adanya sky bridge ini diharapkan dapat meningkatkan layanan dan fasilitas keterpaduan antar moda Perkeretaapian, Darat dan Penyeberangan/ASDP di Kabupaten Banyuwangi,” urainya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menambahkan penghargaan WTN merupakan apresiasi bagi provinsi maupun kota/kabupaten yang mampu menata fasilitas transportasi publiknya dengan baik. Banyuwangi meraih WTN untuk ke-4 kalinya kategori Kota Sedang
Ada beberapa program Banyuwangi di bidang transportasi yang diapresiasi pemerintah pusat, di antaranya penyediaan infrastruktur dan keselamatan jalan yang bagus, trotoar bagi pejalan kaki dan difabel, termasuk angkutan umum dan warganya yang tertib lalu lintas.
Moda transportasi publik, baik perkotaan maupun pedesaan, untuk mempermudah akses masyarakat yang semakin bertambah juga menjadi perhatian pusat.
Terpenuhinya fasilitas kelengkapan jalan di Banyuwangi juga dinilai baik. Misalnya, marka jalan yang memenuhi standar, terpasangnya traffic light dan rambu-rambu lalu lintas, serta flashing light di setiap persimpangan jalan.
“Selain itu, Banyuwangi juga meraih poin besar pada pengujian kelayakan kendaraan (KIR). Rasio jumlah kendaraan yang diuji dengan total jumlah kendaraan cukup tinggi. Ini juga menjadi nilai plus untuk kita,” tutup Komang. (Red/Ipul/Team Jatim-Banyuwangi)