Salah satu stand yang ramai diserbu pengunjung adalah stand kuliner khas Banyuwangi yang menyajikan berbagai makanan tradisional seperti rujak soto, pecel pitik, dan tape ketan. Tidak hanya itu, stand kerajinan tangan yang menampilkan produk seperti anyaman bambu dan batik khas Banyuwangi juga menjadi favorit para pengunjung.
Melalui kegiatan ini, panitia berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Banyuwangi sekaligus menjadi semangat baru dalam peringatan HAB di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antara Kementerian Agama dan masyarakat,” ujar ketua panitia.
Dengan suksesnya bazar ini, peringatan HAB ke-79 Kementerian Agama di Banyuwangi menjadi momentum penting untuk semakin memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa yang harmonis dan toleran.
(Red/Team)