Dalam Th. 2024 Perhutani telah menyerahkan dana TJSL sebesar Rp.155 juta pada 9 lembaga pendidikan dgn rincian Tahap I : Rp. 40 juta ( utk 2 lembaga pendidikan) dan tahap II pada sekarang ini Rp.115 juta untuk tujuh lembaga pendidikan,” Tuturnya.
Ketua Yayasan Baitunnajah Kandangan Nur Khamid/Mad Kusen menyampaikan,
“Kami atas nama Yayasan Baitunnajah Desa Kandangan menyampaikan terimakasih atas sinergi, kerjasama dan bantuan/kontribusinya Perhutani atas penyaluran dana bantuan TJSL Sosial kemasyarakatan dan ini sangat berarti bagi kami untuk Perbaikan prasarana pendidikan yakni Pembangunan gedung TPQ yang kami kelola untuk meningkatkan mutu dan infrastruktur yang nyaman untuk santri guna kelancaran aktifitas belajar, dan kami akan manfaatkan secara optimal untuk kenyamanan santri dan guru dalam proses belajar mengajar yang secara tak langsung Perhutani peduli dunia pendidikan dan turut mendukung tugas Negara yakni ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami bersama santri dan masyarakat sekitar untuk turut menjaga kelestarian hutan dan alam sekitar dengan memberikan edukasi pada santri dan warga sekitar untuk turut cinta pada hutan dan lingkungan,” Katanya.
Pada kesempatan itu Kepala LP Ma’arif MI NU 1 Grajagan, Arif Supriyono menyampaikan,
“Kami sampaikan terima kasih pada Perhutani atas bantuannya, ini sangat berarti bagi kami untuk untuk Perbaikan/Pengembangan prasarana pendidikan yakni perbaikan/pengembangan lantai 2 MI NU Grajagan guna kenyamanan dan kelancaran aktifitas belajar guru dan siswa/siswi dan hal ini wujud Perhutani peduli akan pendidikan masyarakat sekitar dan turut mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan kami siap turut menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar dengan memberikan pengetahuan/edukasi untuk turut cinta hutan dan lingkungan pada siswa/siswi MI NU 1 Grajagan,” Ucapnya.