Daerah  

Elvin Hendratha Semarakan Malam ke-5 dalam Peringatan Harjaba ke-253

Elvin Hendratha Semarakan Malam ke-5 dalam Peringatan Harjaba ke-253

“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa seni, baik dalam bentuk lukisan, puisi, maupun musik, adalah medium yang efektif untuk memperkuat identitas dan kearifan lokal Banyuwangi. Banyu Kening tidak hanya tentang air secara harfiah, tetapi juga tentang keseimbangan dan kehidupan,” ujar Ketua Lentera Sastra Banyuwangi di sela-sela acara.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kesenian lokal, Komite Bahasa dan Sastra Dewan Kesenian Belambangan turut hadir memberikan apresiasi. Muttafaqurrohmah, salah satu perwakilan komite Bahasa dan Sastra, menyampaikan penghargaan kepada para pengisi acara yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pameran seni rupa ini.

“Seni rupa, musik, dan sastra adalah bagian tak terpisahkan dari kebudayaan kita. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat melihat betapa kayanya budaya Banyuwangi yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” ujar Muttafaqurrohmah.

Baca Juga  Alokasi Dana Desa (ADD) Tak Kunjung Cair, Kades Dan Perangkat Desa di Banyuwangi Kelimpungan Hampir 2 Bulan Tak Terima Gaji

Ia juga berharap kolaborasi antara seniman, penyair, dan musisi lokal dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

Muttafaqurrohmah, bersama beberapa pengurus DKB lainnya seperti Slamet Hariyanto (Momo) juga Sugiono menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya lokal. Menurutnya, keterlibatan kaum muda dalam acara seperti ini menjadi indikator positif bahwa seni dan budaya Banyuwangi masih relevan dan diminati.

Pameran seni rupa yang berlangsung sejak 30 November hingga 7 Desember 2024 ini menampilkan karya-karya dari berbagai seniman lokal Banyuwangi: serta beberapa kegiatan seminar hingga bershalawat.