Banyuwangi milik-rakyat.com Senin 17/2/2025 Bila melihat beberapa video dari kejadian/peristiwa luapan banjir sampai ke jalan raya dibeberapa titik wilayah Kota Banyuwangi, yang begitu besar sampai seperti sungai deras dan berombak, patut menjadi perhatian serius, kewaspadaan dan analisa bersama, terutama Pemerintah Daerah Banyuwangi.
Hujan yang terjadi memang dalam intensitas yang tinggi, namun tidak berlangsung dalam waktu periode diatas 1 jam, dan langsung terjadi titik kumpul air, di daerah Kota Banyuwangi yang begitu besar kapasitas limpasannya, dan jalan raya seperti menjadi aliran sungai baru. Drainase Kota tidak lagi dapat menampung dan mengalirkan air hujan yang terjadi.
Secara kejadian, waktu 1 jam hujan lebat, telah mencapai derajat debit air yang sangat tinggi, mencapai daerah Kota Banyuwangi, yang juga daerah/wilayah hilir. Jika hujan lebat terjadi lebih dari 1 jam maka daya gerus dan daya rusak dari hantaman limpasan air meluncur, akan lebih dahsyat lagi, selain banjir, pasti akan membawa hanyut material yang terlewati.
Beberapa analisa yang patut menjadi perhatian kita bersama, bahwa drainase kota tidak mampu lagi menampung limpasan air dari wilayah hulu turun ke hilir (wilayah kota), beberpa kemungkinan:
1. Drainase Kota menurun kinerjanya, karena banyaknya sumbatan dan pendangkalan sedimen. Mainhole tertutup rapat, tisak berfungsi, bak kontrol yang salah design.
