Hujan Deras Sesaat, Daya Dukung Drainase Kota Banyuwangi Tak sesuai Rencana Lagi

Hujan Deras Sesaat, Daya Dukung Drainase Kota Banyuwangi Tak sesuai Rencana Lagi

2. Air yang menuju daerah hulu cepat sampai ke daerah hili, karena daya resap sudah tidak lagi mendukung, artinya bukaan lahan semakin mengecil.

3. Konsep pembangunan talut/plengsengan, selalu memperkecil wilayah aliran/area basah. Setiap pembanguanan saluran, selalu penampang basah menjadi kecil, daya tampung debit, tidak memadai. Perencana dan pelaksana tidak mempunyai kompetensi perencanaan dan pengawasan, terbukti baik penyedia dan pengguna jasa, banyak yang tidak memiliki, kompetensi Ahli, apalagi pekerja Dinas THL, hampir semua tidak bersertifikasi.

4. Rusaknya area hulu Banyuwangi, akibat penggundulan tanaman besar, diganti tanaman sayuran dan non kambium

5. Kerusakan HGU yang menkonversi kurang lebih dari 50%: area hulu

Baca Juga  Dirut Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang Turun Langsung Ke Lapangan, Demi Optimalkan Pelayanan Ke Pelanggan

6. Hutan lindung/konservasi wilayah G. IJEN semakin habis dengan Deforestasi, dan diganti tanaman sejenis. Penggundulan semakin masif

7. Lemahnya Penegakan Hukum, atas perusakan lingkungan dan tanggung jawab pemegang HGU, dan Penjaagaan/Pelestarian Hutan Ijen.

Selamat menikmati Kewaspadaan, atas Potensi Besar yang suatu saat akan melanda Banyuwangi, semakin hebat, semakin dahsyat, dan semakin memiliki daya rusak, yang akan membawa kerugian dan ancaman baik harta dan jiwa.

Akankah terus dibiarkan tanpa Tanggung Jawab, semua pihak seharusnya bertindak dengan menjaga agar potensi bahaya besar akan terjadi. Terutama Pemerintah dan Seluruh Penegak Hukum, jangan menjadikan Wilayah Banyuwangi akan semakin membahayakan dan potensi bencana besar.