JAPFA for Kids melibatkan 10 sekolah dasar di Kecamatan Ampelgading, termasuk SDN 01 Kebagusan, SDN 02 Kebagusan, SDN 03 Kebagusan, SDN 01 Cibiyuk, SDN 01 Jatirejo, SDN 02 Jatirejo, SDN 03 Jatirejo, SDN 02 Ujunggede, SDN 03 Ujunggede, dan SDN 01 Losari.
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi anak di sekolah dasar binaan JAPFA. Berdasarkan hasil self-screening status gizi oleh sekolah, sekitar 13,03% siswa di 10 sekolah tersebut mengalami malnutrisi.
Hingga Desember, JAPFA melalui program JAPFA for Kids akan melakukan pendampingan intensif untuk memastikan peningkatan status gizi anak.
Salah satu langkahnya adalah distribusi dan konsumsi satu telur per hari untuk anak yang mengalami malnutrisi, dengan target mengentaskan 80% kasus malnutrisi anak pada akhir Desember.
Vice President Head of Social Investment JAPFA, R. Artsanti Alif, menyatakan, “Target utama kami di akhir program adalah tidak ada lagi siswa malnutrisi di sekolah sekitar unit usaha JAPFA. Target ini hanya bisa dicapai dengan kolaborasi bersama sekolah dan orang tua murid,” Ujarnya.
Lebih lanjut Artsanti menjelaskan,”Dukungan guru untuk memastikan anak malnutrisi mendapatkan satu telur per hari, serta dukungan orang tua untuk memastikan anak mengonsumsi telur, sangat diperlukan.”Imbuhnya.
Selain mengurangi status gizi anak yang malnutrisi, program JAPFA for Kids juga memastikan tumbuhnya empat pilar gizi seimbang di sekolah. Upaya tersebut dilakukan dengan pelaksanaan Hari Sehat JAPFA seminggu sekali di semua sekolah dampingan JAPFA.
