Pelanggaran nyata terlihat terkait bansos bencana alam era Ipong Mukhlisoni dan Sekda juga keluarga Ipong yg di PUPR bahkan menjadi admin grab di karisidenan Madiun itu pun masih saja di biarkan, sampai kerja sama interen dengan oknum mavia tanah Jun, Titi, Mukhlas dan lain nya juga sekaligus rentenir tersebut untuk mengelabui masyarakat yg fakta nyatanya ada oknum anggota dari TNI, Polri, Advokasi, LBH, LSM yang dijadikan antek mereka di era Jokowi sampai sekarang termasuk pemilik toko emas Obor dan Fire diskotik Madiun Lim Pao Seng (Bambang).
” Mereka bukan cuma mavia tanah, koruptor tapi rentenir juga dan keterlibatan lain di kasus narkoba atas nama Aji yang juga oknum TanI. Juga beberapa lain Kasi Intel di Madiun yang terlibat jaringan narkoba antar Lapas lintas Provinsi dan penadah kendara’an bermotor yg bodong atau stnk’an karena pihak leasing sendiri menjual motor dan mobil nya ke oknum Polisi biar aman”, ungkap kadiv investigasi
Menurut ketentuan Pasal 17 UU Nomor 30 Tahun 2014, badan dan/atau pejabat pemerintahan dilarang menyalahgunakan wewenang, larangan itu meliputi larangan melampaui wewenang, larangan mencampuradukkan wewenang, dan/atau larangan bertindak sewenang-wenang. Kenapa oknum polisi yg membackingi tambang, BBM juga beberapa lain jebakan batman terkait narkoba dan kriminal sampai penjual arak pun dibiarkan bebas apalagi toko jamu berkedok penjual dupa dan jamu di Ponorogo menyediakan bermacam miras dan ditimbun digudang yg juga pelaku pesugihan di gunung kawi yg menumbalkan orang tua karyawatinya sekarang.
