Jember milik-rakyat.com Dalam upaya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian alam, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember kembali meluncurkan inovasi penting di jalur perkeretaapian. Penggantian bantalan rel kayu dengan bantalan sintetis di jembatan-jembatan kereta api menjadi langkah signifikan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan, sekaligus melindungi lingkungan.
Langkah ini bukan sekadar peningkatan teknis dalam perkeretaapian, melainkan juga perwujudan komitmen KAI Daop 9 Jember terhadap kelestarian alam.
Seiring berjalannya waktu, KAI terus mengurangi penggunaan bantalan kayu yang kerap berasal dari penebangan pohon, beralih ke bahan sintetis yang tidak hanya tahan lama tetapi juga lebih ramah lingkungan.
“Semakin banyak pohon terselamatkan, semakin besar komitmen kami terhadap keberlanjutan alam,” ujar Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.
Menurutnya, KAI kini mempercepat program ini, dengan target mengganti ribuan bantalan kayu yang masih digunakan di jembatan-jembatan kereta api.
Bantalan sintetis memiliki kelebihan yang tidak bisa diabaikan. Teknologi yang dikembangkan sejak 1980 di Jepang ini terbukti mampu memberikan kenyamanan yang sama seperti bantalan kayu, tetapi dengan ketahanan yang jauh lebih unggul.
“Bantalan sintetis tahan terhadap bahan kimia dan mampu bertahan hingga lebih dari 50 tahun, sebuah investasi panjang untuk keselamat dan lingkungan,” tambah Cahyo.
