“Penyuluh agama memiliki tugas yang tidak selalu terlihat secara fisik di kantor, namun kehadirannya di tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kepercayaan, identitas, dan integritas dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap para penyuluh agama. “Sebagai penyuluh, panjenengan adalah cerminan Kementerian Agama di mata masyarakat. Kesalahan kecil saja bisa berdampak besar. Oleh karena itu, tampilkan sikap yang baik dan tunjukkan dedikasi dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa di era saat ini, masyarakat lebih membutuhkan pendekatan kemanusiaan daripada sekadar ceramah.
“Masyarakat sekarang tidak hanya butuh pengajian, tetapi juga kehadiran penyuluh yang benar-benar peduli dan bisa menjadi tempat curhat bagi mereka,” ungkapnya.
Menutup arahannya, ia mengajak para penyuluh untuk mensyukuri kesempatan yang telah diberikan. “Jangan melihat berapa besar honor yang diterima, tetapi lihatlah bagaimana peran kita bisa memberikan manfaat bagi umat. Dengan rasa syukur, insyaallah akan ada keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil,” ujarnya.
Acara pembinaan dan penyerahan SK ini diharapkan menjadi motivasi bagi para penyuluh untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi mereka dalam melayani umat.