Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Bali Berkapasitas 300 Penumpang Segera Beroperasi

Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Bali Berkapasitas 300 Penumpang Segera Beroperasi

Ipuk menyambut baik dioperasikannya pelayaran kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar Bali ini, karena akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Banyuwangi.

“Ini membuka peluang Banyuwangi bisa menjadi hub bagi logistik dan transportasi di Jawa Timur. Selain itu, dari sisi pariwisata juga menguntungkan, karena wisatawan jadi punya banyak pilihan menuju Banyuwangi. Terutama dengan kapal cepat, jarak tempuh dari Bali ke Banyuwangi bisa lebih singkat,” ujar Ipuk.

Selain meninjau kesiapan kapal cepat, Khofifah juga mendatangi Pelabuhan Ketapang untuk mengecek persiapan pembangunan jembatan penghubung antara Dermaga LCM (Dermaga IV) dan Dermaga Bulusan. Rencana ini muncul atas permintaan dari pihak ASDP yang disampaikan pada 28 Maret lalu.

Baca Juga  Masuk Kerja Pertama Pasca Libur Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Ajak Kerja Keras dan Terus Berinovasi

“Karena itu saya ke Banyuwangi untuk untuk bisa memaksimlakan peluang-peluang sektor jasa dan layanan publik. Dan dua-duanya berbasis di Banyuwangi,” lanjut Khofifah.

Khofifah menekankan pentingnya memaksimalkan konektivitas masyarakat dan distribusi barang melalui layanan transportasi laut yang efektif. Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi target yang ingin dicapai melalui rencana ini.

“Next step kita akan luaskan layanan yang bisa membangun konektivitas lebih luas antara Banyuwangi, Sulawesi dan Kalimantan, sehingga akan mempermudah mobilitas barang dan jasa juga penumpang,” ujarnya.