Lebak, Banten milik-rakyat.com Kegamangan Petani sawah Daerah Irigasi Cisiih-Panggarang akhir tahun 2024.
Musim tanam di akhir tahun yang di barengi musim penghujan, para petani mestinya berbahagia tetapi lain yang akan di alami oleh para petani di daerah Irigasi Cisiih.
Hal ini di sebabkan kondisi bendungan yang permanen hancur dan di antisipasi dengan bendungan sementara dengan menggunakan kawat bronjong.
Dengan jumlah yang sangat terbatas dan apabila hujan deras tiba dengan intensitas waktu lebih dari 3 jam apalagi kalau hujannya di daerah hulu ini pasti akan menimbulkan banjir yang sangat besar dan akan mengakibatkan hancurnya bendungan bronjong tersebut.
Seperti halnya kejadian hujan di hari jumat tanggal 22 november 2024 yang turun selama 3 jam mengakibatkan naiknya luapan kali Cisiih, mengakibatkan terseretnya beberapa bronjong di bagian tengah dan kurangnya aliran air yang masuk ke irigasi.
Menunggu rehab bendungan permanen entah kapan realisasinya kata para petani sementara kita butuh makan,” saya mohon untuk pemerintah segera diperbaiki karena kita sangat membutuhkan sekali,” ujar Salah satu petani setempat menyampaikan ke rekan media
(Red/Yusup)
