Ketua RKBK Banyuwangi Hakim Said Apresiasi Komitmen Antipungli Kalapas Banyuwangi, Dinilai Jadi Embrio WBK

Ketua RKBK Banyuwangi Hakim Said Apresiasi Komitmen Antipungli Kalapas Banyuwangi, Dinilai Jadi Embrio WBK

Banyuwangi milik-rakyat.com Langkah tegas dan lugas yang diambil oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Komitmennya untuk meniadakan praktik pungutan liar (pungli) dalam setiap layanan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan keluarganya adalah bentuk nyata dari semangat reformasi birokrasi dan pengabdian tulus kepada masyarakat. (Radar Banyuwangi, Senin, 7 April 2025).

“Sebagai Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi, saya melihat ini menjadi momentum penting dalam membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan,” ungkap Hakim Said.

Pernyataan Kalapas yang menegaskan bahwa seluruh layanan diberikan secara gratis dan harus bebas dari imbalan dalam bentuk apapun, adalah bukti keberanian dalam menegakkan nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas.

Baca Juga  Sosialisasi P4GN di SDN 3 Karangrejo: Bangun Generasi Muda Yang Sehat dan Cerdas

Lebih dari sekadar komitmen formal, semangat pengabdian yang disampaikan oleh Kalapas Mukaffi memperlihatkan bahwa jabatan yang diembannya bukan semata-mata kekuasaan administratif, melainkan bentuk dedikasi moral kepada bangsa. Ini menjadi teladan baik bagi seluruh aparatur negara, bahwa jabatan adalah amanah, bukan sarana memperkaya diri atau mencari keuntungan pribadi.

Langkah konkret ini juga membuka peluang besar bagi Lapas Kelas IIA Banyuwangi untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Program bebas pungli yang dijalankan secara konsisten merupakan salah satu indikator utama dalam penilaian zona integritas menuju WBK yang ditetapkan oleh Kementerian PAN-RB.