Banyuwangi milik-rakyat.com Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mulai menggelar sosialisasi pemungutan dan perhitungan suara kepada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi.
Bertempat di Aula Sahardjo, KPU Banyuwangi melakukan sosialisasi kepada ratusan Warga Binaan, Kamis (14/11).
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut sengaja meminta secara khusus kepada KPU untuk memberikan sosialisasi mengenai teknis pemungutan dan penghitungan suara kepada Warga Binaan. Hal itu penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan Warga Binaan memiliki gambaran mengenai teknis pelaksanaan penyaluran suara pada 27 November mendatang, sehingga tidak terdapat kekeliruan akibat kurangnya informasi dan edukasi,” ujarnya.
Meski sedang menjalani pidana, lanjut Agus, Warga Binaan tetap memilik hak yang sama untuk turut menyalurkan suaranya dalam Pilkada. Karenanya, pihaknya terus mengupayakan agar seluruh Warga Binaan dapat menyalurkan hak suaranya pada gelaran Pilkada 2024.
Agus menambahkan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024 akan ada dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus untuk menampung suara lebih dari 900 Warga Binaan di Lapas Banyuwangi.
Menurutnya, Warga Binaan yang telah tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 887 orang. Jumlah itu memang berada dibawah jumlah seluruh penghuni di Lapas Banyuwangi yang disebabkan adanya keluar masuk tahanan yang berpengaruh terhadap penetapan DPT pada bulan Agustus lalu.