Adapun para ulama yang diziarahi dalam kegiatan ini di antaranya adalah Syaikh Murtado, Mbah Nur Kalam, Ky mas Makmur, Ky Abdul Jamil, Syaikh Maulana Samsudin, Mbah Tanding, Mbah Depok, Mbah Bantarosa, Mbah Pangeran Benowo, Ky Zaenal Abidin, Ky Mudhofar, Syaikh Jambukarang, Ky Abdus Syakur, Mbah Sholeh, Ky Dasuki.
Selain itu, tokoh-tokoh lain seperti KH. Mafrukhin, Ky. Abu Soim, Dasmari Saadi, Mbah KH Dimyati bin H Nasir Kedawung, KH Abdus syakur bin Zainal abidin(bodeh),
Mbah Cempoko wulung cempoko sari(gedeg) , Mbah Tunggul, Mbah sukardi(Ambo kulon) , KH. Syahmari, Mbah Nur Duriah, Mbah Atas Angin, Mbah Pandanjati, Bantarbolang, Ky Mas’an KH. Masari b Musanep juga menjadi bagian dari perintis tokoh NU yang dihormati.
Salah satu tamu undangan yaitu Ketua Yayasan Keluarga Besar Trah Wisesa beserta jajarannya antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
” Kami merasa terhormat telah diundang dalam acara ini. Kegiatan ini sangat positif. Harapannya, dengan adanya ziarah seperti ini sebagai pengingat atas jasa para pejuang NU terdahulu, serta menjadi refleksi bagi generasi berikutnya, karena sesungguhnya masa depan manusia adalah kematian. ” Jelas Wahludi sebagai Ketua Yayasan KBTW.
(Red/Uji)
