Hanif kemudian menjelaskan bahwa upaya ini memerlukan perubahan paradigma, dari pendekatan berbasis tempat pemrosesan akhir (TPA) menuju pendekatan yang lebih fokus pada pengurangan dan pemilahan di pemukiman-pemukiman warga.
Disamping itu, peningkatan edukasi masyarakat perlu ditingkatkan agar pemilahan sampah sejak di hulu dapat berjalan lebih efektif, sehingga volume sampah yang sampai ke TPA dapat ditekan.
Dukungan dari kementerian terkait, dunia usaha, dan seluruh masyarakat menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia.
(Red/Fajar Yoga Prathama)