Banyuwangi milik-rakyat.com Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Senin, 17 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh Muspida Banyuwangi, seluruh Camat se-Banyuwangi, perwakilan kelompok masyarakat, serta perwakilan pemerintah kabupaten tetangga seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Jembrana, Buleleng, dan Klungkung. Melalui Zoom, acara ini juga diikuti oleh para Kepala Desa dan berbagai instansi di Kabupaten Banyuwangi.
Dr. H. Akh. Jazuli, SH., M.SI., Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Jawa Timur, hadir sebagai keynote speaker mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Jazuli menyoroti pertumbuhan indeks pembangunan di Jawa Timur, dengan Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Dalam kesempatan tersebut, Jazuli yang menyelipkan candaan khas “wong pesantren” membuat suasana yang awalnya serius menjadi lebih segar dengan gelak tawa.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan dampak kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. Salah satunya adalah penundaan program infrastruktur jalan senilai sekitar Rp59 miliar. Meski demikian, Ipuk menegaskan bahwa Dana Desa tidak terdampak kebijakan ini. Ia mengingatkan pemerintah desa untuk tetap berhati-hati dalam pengelolaan anggaran dan fokus pada tiga prioritas utama: pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta penguatan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.