Mereka akan melakukan audiensi di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang ada di Pemalang, pada Kamis, (17/10/2024) pukul 13.00 WIB.
“Audiensi ini merupakan wujud nyata penolakan terhadap kebijakan kami nilai konyol yang dibuat oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, yang dengan mudahnya membuang Predator Sex di wilayah Kab.Pemalang. Ujar Ronggo Warsito selaku ketua koordinator
Insyaallah walaupun ini ranahnya baru audiensi saya yakin yang hadir pasti juga banyak karena permasalahan ini merupakan permasalahan sosial mendasar dan paling banyak yang ada di Kab.Pemalang” katanya
Kalau memang Kepala dinas Pendidikan Provinsi tidak segera mengevaluasi keputusan tersebut. Maka kami pastikan setelah Perhelatan Pilkada 27 November besok, kami akan aksi Demonstrasi besar-besaran. Tegas Ronggo
Hal ini merupakan wujud kepedulian terhadap penerus bangsa terutama di lingkungan Sekolah, rasa kekhawatiran mereka menganggap hal ini bisa saja dapat terulang kembali. Imbuhnya
Sebelumnya, dilansir dari detikjateng, sejumlah siswa SMAN 3 Kota Pekalongan menggelar aksi demo di sekolah pada Rabu (2/10). Mereka menuntut sekolah memberi sanksi pada oknum guru Bimbingan Konseling (BK) yang berinisial S. S dituding telah melakukan pelecehan seksual secara verbal ke puluhan siswi.
Saat aksi demo para murid ini, oknum guru BK tersebut tidak tampak di sekolahan. Saat mediasi, para korban yang didampingi lembaga bantuan hukum, ditemui pihak sekolah, komite sekolah dan petugas kepolisian.