Alih-alih atasnama perjuangan, sejumlah konfrontasi dan provokasi pemicu ketegangan pun dilakukan oleh entitas yang tergabung dalam kelompok Rukun Tani Sumberrejo Pakel (RTSP) terhadap PT. BMS, tanpa mengindahkan dampak buruk dan kerugian yang akan dirasakan warga, bahkan oleh warga diluar kelompok mereka.
Seiring berjalannya waktu, fakta-fakta terjadinya konflik pun mulai diketahui khalayak umum, terlebih hal itu menimbulkan kerugian mulai dari kerugian materi, kesenjangan antar warga, permusuhan, dan rusaknya tatanan sosial di Desa Pakel kini kian dirasakan luas oleh warga, bahkan turut dirasakan oleh warga Desa sekitar.
Keresahan warga terhadap konflik sosial yang berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup warga Pakel akhirnya menjadi pemicu lahirnya sebuah gerakan yang disebut dengan “Presidium Gerakan Pakel Damai Sejahtera” yang di deklarasikan oleh ratusan warga korban Konflik agraria Desa Pakel diluar kelompok RTSP pada Jum’at, (21/06/2024) kemarin.
Melalui kesempatan baik tersebut, tak hanya cita-cita dan harapan untuk terciptanya kedamaian di Desa Pakel saja yang disampaikan oleh warga, namun juga mengecam keras oknum dari luar Desa yang hingga saat ini masih saja mencekoki warga Pakel dengan informasi yang salah demi kepentingan pribadinya.
Sikap permusuhan pada sesama warga Desa Pakel kerap dilakukan utamanya kepada warga yang menolak mendukung kegiatan kelompok RTSP, isu-isu negatif seolah menjadi senjata guna memicu kebencian anggota kelompoknya terhadap warga yang tak sependapat dengan aksi dan tindakan konfrontasi yang mereka lakukan.