Pembinaan Rohani di Lapas Permisan: Pdt. Herman Sjahtni Ajak Warga Binaan Dekatkan Diri Pada Tuhan

Pembinaan Rohani di Lapas Permisan: Pdt. Herman Sjahtni Ajak Warga Binaan Dekatkan Diri Pada Tuhan

Cilacap milik-rakyat.com Kesadaran akan pentingnya kebutuhan rohani dalam ibadah kepada Sang Pencipta sangat esensial dalam membentuk pribadi yang taat dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pdt. Herman Sjahthi, mewakili Yayasan Tabgha Love Ministry (TLM) yang dipimpin oleh Kusuma Pertiwi, Yayasan Gabriel Sejahtera yang diketuai oleh Risky Halim, serta didukung oleh Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi yang dikomandani oleh Hakim Said, menggelar kegiatan pembinaan rohani bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw==

Kegiatan pembinaan rohani ini dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025, dengan tema Bimbingan Spiritual dan Mental “Birontal”. Tujuannya adalah untuk membantu Warga Binaan mendalami nilai-nilai spiritual dan memperbaiki kehidupan mereka, agar menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Baca Juga  Refleksi Akhir Tahun 2024, Pemdes Tamansuruh Gelar Sosialisasi Anti Narkoba

Pdt. Herman Sjahthi, yang juga sebagai Ketua 2 Komisi Pemuda Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Banyuwangi mengatakan, dengan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, kesadaran untuk berbuat dosa semakin kecil.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap para Warga Binaan dapat merasakan kasih Tuhan yang mengubah hidup mereka. Transformasi rohani yang dimulai dari dalam diri mereka diharapkan dapat membangun karakter yang lebih baik, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab dan penuh kasih. Saya percaya bahwa melalui kedekatan dengan Tuhan, setiap orang memiliki potensi untuk berubah, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif kepada lingkungan sekitar,” urai Pdt. Herman Sjahthi.