Pembatasan lalu lintas keluar masuk wilayah Banyuwangi untuk hewan ternak juga dilakukan untuk menekan penyebaran virus PMK. “Pasar ternak di Glenmore dan Rogojampi juga belum kita operasikan secara maksimal untuk membatasi pergerakan virus,” ujar Ipuk.
Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda proses vaksin 33.525 dosis vaksin PMK akan dikebut selesai selama dua mingu. Dengan demikian maka cakupan total vaksinasi akan mencapai 33,19 persen. Dari total p;opulasi sapi sebanyak 101.010 ekor yang ada di Banyuwangi.
“Rencananya akan datang bantuan vaksin lagi, ditambah pembelian vaksin dari APBD Banyuwangi kami harap vaksinasi bisa mencapai diatas 60 persen populasi sapi,” kata Ilham.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak. Di antaranya dengan pengetatan biosecurity di area kandang.
“Yakni dengan secara rutin melakukan deinfektasi pasar hewan dan desinfektasi kandang. Juga memberikan vitamin dan tambahan makanan dengan kualitas lebih baik,” kata Ilham.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, terdapat 404 ekor hewan ruminansia yang terpapar PMK sejak pertengahan Januari 2025. Semuanya merupakan sapi. Dari jumlah tersebut, 192 ekor masih dalam kondisi sakit dan 4 ekor dilaporkan mati. “Sebanyak 205 ekor masih menderita sakit,” pungkas Ilham.