“Ya saya datang jauh-jauh kesini tapi ternyata harus menggunakan kupon. Informasi yang diberikan tidak transparan sehingga tidak semua warga tahu akan aturan tersebut,” Ungkap W
Warga yang merasa kecewa cukup banyak, karena tidak kebagian paket murah seperti yang mereka dengar. W mengatakan bahwa informasi ini dia dapatkan dari sosmed dengan harapan akan mendapatkan paket yang disebutkan.
“Saya akhirnya beli walau tidak pakai kupon, sebenarnya harga tidak begitu jauh dengan warung. Daripada saya sudah jauh-jauh datang kesini hanya membawa tangan kosong, akhirnya apa yang tidak penting untuk dibeli jadi dibeli,” Lanjut W dengan ekspresi kecewa.
Pasar murah yang diselenggarakan dianggap kurang transparan, informasi yang sampai kepada warga beberapa menjadi miskomunikasi.
“Saya berharap supaya pasar murah kedepannya lebih adil, dan benar-benar tepat sasaran. Kalau seperti ini yang nggak dapat kupon seperti saya kan kasian, itu juga tidak tertulis dalam postingan yang tersebar di sosmed,” pungkas W
(Red/Uji)