Daerah  

Perkuat Peran Kader Posyandu, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Posyandu Kreatif

Perkuat Peran Kader Posyandu, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Posyandu Kreatif

Penerapan posyandu ILP ini dimulai dari Posyandu, Puskesmas Pembantu (Pustu), sampai Puskesmas. Dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan, Bupati Ipuk berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi ibu dan anak-anak.

Dalam inovasi itu, ditampilkan beragam pelayanan kesehatan di tiap-tiap posyandu. Seperti inovasi Posyandu Kenari asal Desa Blambangan yang merupakan binaan dari Puskesmas Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Para kader posyandu tersebut membuat inovasi Bentor Sehatku untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi kelompok lanjut usia (lansia).

Bentor Sehatku adalah layanan antar-jemput menggunakan kendaraan becak motor (Bentor) bagi warga lansia yang mengalami kesulitan akses ke posyandu.

Warga lansia yang sakit, tidak memiliki kendaraan atau tidak ada keluarga yang mengantar ke posyandu akan dijemput oleh penarik bentor yang sudah disewa oleh tim posyandu. Sedikitnya ada 4 bentor yang disediakan untuk pelayanan ini. Sebagai pengganti uang transportnya, para lansia cukup membawa sampah plastik untuk dikumpulkan pada petugas di posyandu.

Baca Juga  Kejutan Terjadi di Etape Ke 3 Balap Sepeda Tour De Ijen Banyuwangi, Muh Imam Arifin Merebut Ijen Sulfur Jersey

“Dengan inovasi ini, kunjungan lansia ke posyandu semakin meningkat. Sasarannya juga lebih luas, bukan warga yang itu-itu saja,” kata Kepala Puskesmas Tapanrejo, Nur Laila Hayati.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, saat ini layanan ILP telah dilaksanakan di seluruh desa di Banyuwangi. Di setiap desa, dipilih satu posyandu pilot project yang menerapkan ILP.