Banyuwangi milik-rakyat.com Beragam upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi, salah satunya lewat instrumen padat karya kemiskinan. Program ini telah menyasar 2.400 warga pra sejahtera yang terdaftar dalam data kemiskinan pemkab.
Program yang dirilis awal tahun 2024 ini, dijalankan dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, dilibatkan dalam program padat karya lewat Dinas PU Pengairan.
“Untuk di PU Pengairan sendiri, sudah ada 2.400 orang yang telah merasakan manfaat program ini. Mereka terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi. Sebagian besar dari mereka adalah buruh tani,” kata Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, Minggu (13/10/2024).
Mereka yang terlibat dalam program padat karya adalah warga pra sejahtera yang masih produktif dan masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi.
“Mereka melakukan pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi yang tersebar di seluruh Banyuwangi. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong,” jelas Guntur.
Menurutnya, lewat instrumen ini tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin.
“Program ini kami harap dapat meningkatkan perekonomian arus bawah, produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Banyuwangi,” harap Guntur.