Ipuk melanjutkan, Indeks Gini Banyuwangi atau rasio ketimpangan juga menurun dari 0,351 pada 2023 menjadi sebesar 0,312 pada Tahun 2024. Dibarengi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang juga turun dari sebesar 4,75% menjadi 4,03% di Tahun 2024.
“Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tumbuh stabil di atas empat persen tepatnya sebesar 4,68 persen,” ujar Ipuk.
Selain itu, Ipuk Juga memaparkan capaian pada beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah diantaranya Urusan Pendidikan, dimana Indeks Pendidikan di 2024 sebesar 0,624 atau tercapai 100,70 % dari target. Pada Urusan Kesehatan, Indeks Kesehatan pada 2024 sebesar 0,833 atau melebihi target dengan capaian sebesar 106,77 %.
“Sedangkan pada Urusan Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan nusantara meningkat dari 3,1 juta orang di Tahun 2023, menjadi 3,2 juta orang pada Tahun 2024. Begitupula dengan wisatawan mancanegara meningkat dari 69,6 ribu orang di Tahun 2023, menjadi 122,9 ribu orang pada Tahun 2024,” papar Ipuk.
Sepanjang Tahun 2024, lanjut Ipuk, Kabupaten Banyuwangi juga meraih banyak prestasi dan penghargaan, diantaranya Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan Predikat AA dari Kemenpan RB, Penghargaan Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia Tahun 2024 berdasarkan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023, dan Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kemendagri.