“Lebih baik lembaga pendidikan menerima dalam bentuk barang daripada harus membelanjakan sendiri,” tambah Dewa.
Sementara Sekretaris Dinas Inspektorat Pemkab Banyuwangi, M. Lutfi, berharap, dari sosialisasi ini bisa ada kesamaan pemahaman dari penyelenggara negara dengan para pihak terkait, seperti kepala sekolah, juga kontrol sosial dari LSM dan kalangan media
Saat dibuka sesi dialog, banyak kepala sekolah dan madrasah yang menyampaikan situasi dan kondisi teknis dan psikologis di lapangan. Diharapkan, ada sinergi dan kolaborasi dengan komite sekolah, dinas, Kemenag dan aparatur penegak hukum (APH) untuk terwujudnya lembaga pendidikan yang berintegritas, berbudi luhur, dan bermartabat.(red )