Yunus Wahyudi: Penjara Adalah Surga, Perjuangan Lawan Korupsi Tak Berhenti

Yunus Wahyudi: Penjara Adalah Surga, Perjuangan Lawan Korupsi Tak Berhenti

Menurut Yunus, perjuangannya bukan soal menang atau kalah, melainkan tentang menyelamatkan masyarakat dari dampak buruk korupsi.

“Guru saya selalu mengajarkan, tolonglah orang yang zalim agar mereka berhenti dari kezalimannya. Ketika saya menyerang koruptor, itu bukan untuk diri saya, melainkan untuk menyelamatkan ribuan rakyat Banyuwangi,” tambahnya.

Mengungkap Aset Mantan Bupati Anas

Dalam wawancara tersebut, Yunus juga mengungkap bahwa ia memiliki data lengkap terkait aset-aset mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Banyuwangi, Surabaya, dan Jakarta.

“Saya punya semua datanya, dari lahan basah hingga lahan kering, lengkap dengan bukti digital. Data ini saya simpan baik-baik sebagai bukti bila diperlukan oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.

Baca Juga  Kodim 0825/Banyuwangi Laksanakan Upacara 17 an dan Pelepasan Anggota Memasuki Masa Pensiun (MPP)

Ia juga menyebut bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah melakukan investigasi di Banyuwangi, termasuk di lokasi yang dikenal sebagai Kopi Lego, yang menjadi ikon daerah tersebut.

“KPK pernah hadir di Banyuwangi sekitar 2019. Saat itu saya mendengar mereka menyelidiki berbagai aset, dan saya turut memberikan informasi yang saya miliki. Sayangnya, hasilnya belum terlihat secara nyata hingga saat ini,” ujar Yunus.

Tetap Berjuang untuk Amar Makruf Nahi Munkar

Yunus menegaskan bahwa perjuangannya selama lebih dari satu dekade ini selalu berlandaskan prinsip amar makruf nahi munkar. Ia tidak pernah merasa lelah atau menyerah meskipun sering menghadapi berbagai rintangan dan ancaman.