Rentan Politik Uang di Pilkada Kabupaten Bekasi

Rentan Politik Uang di Pilkada Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi milik-rakyat.com Berdasarkan hasil survey Skala Institute, sebanyak 43,38 persen pemilih di Kabupaten Bekasi berpotensi mengalihkan pilihan akibat bujukan pemberian imbalan dalam bentuk uang, barang atau jasa.

Menurut Direktur Skala Institute, Wahyu Ginanjar bahwa ada atensi terkait perubahan pilihan yang disebabkan oleh faktor uang.

Survei dilakukan terhadap 400 responden dengan margin of error sebesar 5 persen. Responden sebanyak 22,5% bertingkat pendidikan perguruan tinggi, SMA 58%, SMP 10,5% dan SD sebesar 9%.

“Sedangkan kategori berdasar tingkat penghasilan, yaitu tingkat penghasilan rendah 32%, menengah kebawah 23,25%, dan menengah keatas 38,25%, ujar Wahyu.

Ada enam daerah yang dilakukan survei, yaitu kabupaten Bekasi, Garut, Cianjur, Majalengka, Kota Cirebon dan Kota Bandung.

Baca Juga  Praktik Jual LKS di Sekolah, Penerbit dan Kepala Sekolah Hadapi Ancaman Hukum

Wahyu Ginanjar juga mengatakan perubahan pilihan akibat uang itu juga terjadi didaerah lain, hanya saja tingkat persentase tidak setinggi di kabupaten Bekasi. Paling tinggi hanya terjadi di Majalengka dengan 17,9% serta Cirebon sebesar 16,99%.

“Karakteristik di Bekasi hampir sama seperti yang kami survei di sekitar Sulawesi, dimana tingkat perubahannya cukup tinggi. Tentu ini menjadi atensi bagi kita semua,” tutup Wahyu.
(Red/Fajar Yoga Pratama)