Bertujuan agar dapat membuat sebuah gunungan dari sayuran, buah-buahan dan lain-lainnya. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mempunyai nilai-nilai positif untuk masyarakat.
Pertama untuk menguri-uri dari tradisi Jawa dan kedua kaitannya dengan bulan Suro atau Muharram ini sebagai hari raya nya anak yatim piatu. Kita semua dapat memberikan santunan kepada mereka anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.
Kemudian, sekaligus untuk mengandung 2 (dua) arti penting yaitu tradisi budaya dan syariat ketoyiban kita di dalam agama Islam. jelas Tulus Raharjo
Kami tidak ada apa-apanya, semua kegiatan ini tidak lepas dari semangat masyarakat dusun Tamansari, untuk membuat suatu momen kegiatan seperti ini.
Harapan kami, kepada generasi penerus apalagi yang sudah memberikan kegiatan semacam ini. Agar dapat dilanjutkan dan dilestarikan oleh mereka, para pemuda-pemudi seperti yang masih duduk di bangku sekolah SD, SMP, SMA dan kuliah dapat melanjutkan seni budaya. Apalagi kegiatan seperti ini mengandung arti makna yang cukup baik sebagai orang Jawa. Pungkas Tulus Raharjo
Dilokasi yang sama, salah satu warga Siti Mulyati mengatakan, ” Bahwa dirinya bersyukur banget atas kegiatan seperti ini, ia merasa senang dan bahagia semoga dapat memberikan keberkahan.”
Ditambahkan salah satu pemuda warga RT 03 RW 09 dusun Tamansari. Ia pun menanggapi kegiatan seperti ini sangat baik, menurutnya ini patut dilestarikan lagi, agar bisa menjadi lebih baik lagi.