Banyuwangi milik-rakyat.com Tradisi budaya Banyuwangi di bulan Syawal kembali digelar dengan semarak. Salah satunya adalah Puterkayun, tradisi turun-temurun dari warga Desa Bonyolangu, Kecamatan Giri, yang akan dilaksanakan mulai 6 hingga 10 April 2025.
Serangkaian kegiatan budaya menyemarakkan perayaan ini. Mulai dari ruwatan lebaran kupatan, pertunjukan seni barong dan jaranan, hingga kebo-keboan yang menjadi ciri khas budaya Banyuwangi. Kegiatan kesenian tersebut akan dimulai pada Senin malam, 7 April 2025 pukul 19.30 WIB, di Desa Bonyolangu.
Puncak acara Puterkayun akan dilaksanakan pada Rabu, 10 April 2025. Seluruh warga desa akan melakukan prosesi napak tilas ke Pantai Watudodol menggunakan andong atau dokar secara beriringan, sebagai bentuk simbolis perjalanan dan harapan untuk keselamatan serta berkah di tahun mendatang.
Rohman, salah satu warga Bonyolangu, mengatakan tahun ini persiapan dilakukan lebih matang dan meriah. “Tahun ini lebih berkesan. Kami siapkan rangkaian dari syukuran, jaranan, barong, kebo-keboan, hingga puncak acara Puterkayun. Semua warga terlibat,” ujarnya, Senin (07/04/25).
Selain prosesi budaya, panitia juga menyediakan bazar UMKM yang menyuguhkan aneka kuliner khas Banyuwangi, terbuka untuk seluruh masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati kekayaan tradisi lokal.
Tradisi Puterkayun tidak hanya memperkuat jati diri budaya Banyuwangi, tapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang mampu menggerakkan perekonomian lokal.