Kemudian Tim juga bergerak investigasi dan penelusuran ke kelompok tani ternak lainnya yang berada di lain Desa.
SR selaku ketua kelompok tani ternak Artegal Jaya Sentosa Desa Tanahbaya Kecamatan Randudongkal Pemalang, membenarkan adanya bantuan tersebut.
” Benar saya mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 77.000.000,- ( tujuh puluh tujuh juta rupiah ) akan tetapi dipotong 16 % buat partai itupun masih saya tambahi 2 juta dan untuk persyaratan pembuatan surat surat dan lainnya sebesar 10 juta. Jelas Dia.
Sisanya saya belanjakan kambing betina sebesar 20 ekor dengan rincian harga masing-masing 2,5 sampai 3 jutaan, ” ungkap SR ketua kelompok tani ternak.
Secara terpisah ARA ketua kelompok tani ternak, Kejene Makmur Sejahtera Desa Kejene Kecamatan Randudongkal juga menjelaskan hal yang hampir sama.
Dan patut diduga dalam bantuan ternak kambing tersebut ada permainan harga beli dan pungutan yang tidak jelas dan tidak wajar ( mark-up ).
Berdasarkan hasil analisa, investigasi dan wawancara langsung ke petani maka Tim ATM ( aliansi tokoh masyarakat ) Pemalang. Langsung mengambil langkah dan sikap, dengan melaporkan dugaan penyelewengan dana pokok pikiran dewan tersebut kepada DIT RESKRIMSUS Polda Jateng.
Tak hanya itu, juga memberikan surat laporan sebagai tembusan ke DIT PROPAM , ITWASDA Polda jateng, DPD PDI-P jawa Tengah dan DPC PDI-P kabupaten Pemalang.