“Dengan siklus 10 hari, kami bisa memastikan bahwa warga binaan mendapatkan asupan gizi yang seimbang tanpa merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja,” tambahnya.
Ke depan, Lapas Banyuwangi berencana untuk mengadakan survei serupa secara berkala, guna mengevaluasi dan memperbaiki kualitas makanan yang disajikan. Dengan demikian, kebutuhan gizi dan kepuasan warga binaan dapat terus terpenuhi, sekaligus mendukung proses pembinaan yang lebih efektif.
(Red/Ipul)